Catatan Sejarah di Kepulauan Seribu

CATATAN SEJARAH DI KEPULAUAN SERIBU – Sebelum Anda melakukan traveling atau berlibur ke suatu tempat wisata alam, akan lebih menarik jika menambah pengetahuan mengenai tempat yang akan dikunjungi terlebih dahulu. Kepulauan Seribu terletak di Teluk Jakarta dengan jarak tempuh ± 30 menit dan disebut Kepulauan Seribu karena memiliki jumlah pulau yang sangat banyak. Namun, menurut catatan pemerintah daerah, dari 300 pulau yang terdaftar hanya 110 pulau yang memiliki habitat alam flora fauna.

Catatan sejarah paling tua di Kepulauan Seribu yakni bangunan peninggalan Belanda dari abad ke-16, tepatnya berada di Pulau Onrust. Pada tahun 1513 ketika Jakarta masuk ke dalam wilayah politik Kerajaan Sunda Pajajaran, pada masa itu Orang Portugis terlebih dahulu datang ke sunda kelapa tanpa meninggalkan  jejak, maka dari itu peninggalan yang kita lihat saat ini di Kepulauan seribu merupakan peninggalan dari Belanda. Salah satu peninggalan Belanda merupakan Benteng pertahanan di Pulau Bidadari, Pulau Kelor, dan Pulau Onrust yang sampai hari ini masih berdiri. Selain itu, terdapat juga peninggalan sejarah berupa makam-makam yang terdapat di Kepulauan Seribu, salah satunya kuburan Panglima Hitam di Pulau Tidung.

Hasil campuran budaya menghasilkan karakterisitik unik di Kepulauan Seribu, jika kita perhatikan gaya bahasa, gerak-gerik dan pemikiran mereka. Orang pulo adalah sebutan untuk penduduk pulau seribu pada masa itu, mereka memiliki karakteristik yang berbeda dengan penduduk betawi. Walaupun daerahnya berdekatan dengan kota Jakarta dan tidak mirip dengan penduduk Banten, sesungguhnya penduduk asli Pulau Seribu berasal dari daerah Banten. Gaya bahasa mereka lebih keras mirip orang Sulawesi, mereka juga lincah dan gesit seperti orang banten serta berkarakter mirip kesukuan lainnya yang ada di Indonesia.

Itulah Sejarah di Balik Keindahan Pulau Seribu yang hanya merupakan sebagian kecil dari banyaknya sejarah yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Sejarah Kepulauan Seribu memang sudah seharusnya dilestarikan agar tidak terkikis oleh zaman. Hingga saat ini, lokasi-lokasi tersebut masih ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Klik di sini untuk info paket Kepulauan Seribu.